Pages

Friday, May 31, 2013

Egois itu Perlu!

Egios itu perlu. Egois itu bukanlah sesuatu yang buruk. Hanya masalahnya adalah kita harus bisa membedakan kapan kita harus bersikap keras dan egois dan kapan kita harus bersikap lunak. Jujur, aku ini sebenernya tipikal orang yang egois lho. Ciyus. Aku emang suka main sama anak-anak kecil, joking, memperhatikan hal-hal sekecil apapun yang ada di sekitarku, dan sebagainya. Aku kayak gitu bukan karena aku ingin mereka menyayangiku, memandangku positif, atau biar mereka seneng. Bukan. Itu karena keinginanku sendiri soalnya itu adalah hal yang membuatku senang, tenang dan lebih rileks. Aku nggak pernah peduli kayak apa respon orang-orang terhadapku. Kalopun ada yang merespon positif ya aku ikut seneng karena kesenanganku juga jadi bagian dari kesenangan orang lain. Kalau ada yang menjelek-jelekkan atau merespon negatif seperti apapun bentuknya, aku juga nggak mau ambil pusing kok, toh, itu urusan mereka buat mempedulikanku atau tidak. Ini ceritaku, mereka cuma akan jadi bagian dari ceritaku namun aku akan selamanya jadi tokoh utama dalam ceritaku sendiri. Mereka bisa menuntun tokoh utama ke hal yang lebih baik, namun tidak akan pernah bisa mengambil alih ceritanya. Inilah caraku bersikap egois. Aku nggak pernah berpikiran untuk berpikir "Iki aku, aku yo aku. Aku nyat ngene. Nek ra seneng yo karepmu" batinku: Kok koyo wis paling bener dewe, urip ragelem diowahi -_- Intinya, lakukan hal-hal yang membuatmu senang, lakukan hal-hal yang tidak akan mengecewakanmu kelak. Lakukan hal yang kau senangi dan menurutmu itu benar, tapi jangan pernah merasa paling benar. Egoislah di saat yang tepat, egoislah di tempat yang tepat.

0 komentar:

Post a Comment